Mandi, buang air kecil dan besar merupakan kebutuhan setiap manusia. Oleh karena itu, kita tidak bisa terlepas dari kamar mandi setiap harinya. Sebagai umat muslim, kita juga tahu bahwa Islam mengatur setiap perbuatan umatnya. Salah satunya adalah adab pergi ke kamar mandi. Bagaimana aturan pergi ke kamar mandi menurut Islam? Berikut penjelasannya.
- Membaca Doa Sebelum ke Kamar Mandi
Seperti makan dan minum, untuk masuk ke kamar mandi kita pun wajib membaca doa.
Doa ini hendaknya dibaca sebelum masuk atau di depan pintu kamar mandi. Dari Imam al-Tirmidzi dari Sayyidina Ali, dia berkata bahwa Nabi bersabda:
“Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki kamar mandi, lalu dia mengucapkan “bismillah”.
Bacaan doa masuk kamar mandi adalah sebagai berikut;
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
“Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”
Artinya: “Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”
2. Tidak Terlalu Lama di Kamar Mandi
Bermain gadget di kamar mandi merupakan hal buruk yang harus kita hindari, pasalnya hal tersebut bertentangan dengan adab ke kamar mandi menurut Islam. Rasulullah SAW melarang kita berlama-lama di kamar mandi, sebab kamar mandi adalah tempat setan yang suka menggoda manusia. Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

“Sesungguhnya kamar mandi ini dihadiri setan.(HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
3. Diam di Kamar Mandi
Selain bermain gadget, bernyanyi sambil mandi pun ternyata merupakan hal yang bertentangan dengan adab ke kamar mandi menurut Islam. Ya, Rasulullah menganjurkan kita agar tetap diam saat di kamar mandi. Bahkan saat ada yang memberi salam, kita tetap diam. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata;
“Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim no. 370)
4. Tidak Menghadap Kiblat
Saat buang jahat, kita dilarang untuk menghadap kiblat. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda; “Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.”
Di Indonesia, kiblat menghadap arah barat. Oleh karena itu, disarankan agar toilet menghadap ke selatan atau utara.
5. Membaca Doa Saat Keluar Kamar Mandi
Tidak hanya saat masuk saja, saat keluar kamar mandi kita pun wajib membaca doa. Namun, doa keluar kamar mandi cukup dilafalkan dalam hati. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata;
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).” (HR. Abu Daud no. 30, At Tirmidzi no. 7, Ibnu Majah no. 300, Ad Darimi no. 680)
Bacaan doa keluar kamar mandi adalah sebagai berikut;
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
“Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.”
“Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”