Bulan Ramadhan adalah waktu di mana kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan, ibadah, dan perbuatan baik lainnya. Ketiga hal tersebut dapat membuat Ramadhan kita menjadi lebih sempurna dan salah satu yang dapat mewujudkannya adalah ibadah sholat Dhuha.
Shalat ini sendiri merupakan ibadah yang hukumnya sunnah, lebih tepatnya sunnah muakkadah. Hukum ini sendiri berarti bahwa shalat Dhuha sangat dianjurkan bahkan hampir mendekati wajib, seperti shalat sunnah hari raya. Selain itu waktu dari ibadah tersebut juga rentangnya cukup panjang, yakni mulai dari matahari terbit setinggi kurang-lebih tujuh hasta hingga waktu menjelang Dzuhur tiba, atau lebih jelasnya mulai dari pukul tujuh pagi hingga pukul sebelas siang.
Ibadah sunnah yang sangat dianjurkan ini akan disayangkan jika terlewat di bulan yang penuh berkah ini. Maka dari itu perlu diketahui keistimewaan yang terdapat pada shalat Dhuha agar kita semakin mantap untuk mengerjakannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai keistimewaan shalat Dhuha yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Pengampunan Dosa
Salah satu hal yang tak paling tak diinginkan oleh umat Islam tentunya adalah dosa. Namun sebagai manusia yang tak bisa selalu sempurna, tentunya kita memiliki dosa-dosa baik yang disengaja maupun tak disengaja. Tentunya, untuk bulan Ramadhan yang maksimal, kita turut mencari pengampunan atas perbuatan buruk yang telah kita lakukan tersebut, dan salah satu caranya adaah dengan mengamalkan ibadah shalat Dhuha.
Rasulullah SAW sendiri bersabda bahwa “Siapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”(HR Tirmidzi)
Sebagai Cadangan Pahala
Kita tak bisa benar-benar memastikan bahwa di setiap ibadah yang kita jalani, kita sudah melakukannya dengan sempurna. Namun setiap ibadah wajib yang tidak sempurna dapat diperbaiki amalannya dengan Shalat Dhuha, karena shalat ini merupakan cadangan pahala yang akan menyempurnakan pahala dari ibadah yang fardhu atau wajib
Rasulullah SAW bersabda tentang ibadah yang akan dihisab “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila benar (shalatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (shalatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman, “Perhatikanlah jikalau hamba-Ku mempunyai shalat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya, sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (HR Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)
Dicukupi Rezekinya
Tentunya setiap manusia menginginkan rezeki yang dapat mencukupi kehidupannya masing-masing terutama di bulan Ramadhan, di mana terdapat banyak perayaan yang menanti. Untuk itu menjalankan shalat Dhuha amat dianjurkan, karena Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits Qudsi dari Abu Darda bahwa Allah berfirman, “Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat di awal siang hari (dhuha), maka akan Aku cukupkan bagimu sampai akhir siangnya.” (HR Tirmidzi).
Setara dengan Pahala Haji dan Umrah
Ibadah Haji dan Umrah merupakan idaman bagi para muslim di berbagai penjuru dunia. Namun, ibadah tersebut masih setara pahalanya dengan ibadah yang sangat dekat dengan kita, yakni shalat Dhuha. Rasulullah bersabda, “Siapa yang sholat Subuh dengan berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, dia mendapat pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi)
Itulah dia berbagai macam keistimewaan dari shalat Dhuha yang dapat membantu kita untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan yang suci ini. Ibadah ini seringkali dilewatkan karena waktunya yang dianggap bertabrakan dengan dimulainya kegiatan bekerja dan lain sebagainya. Namun tak ada salahnya untuk kita, sebagai umat Islam, untuk mengerjakan beberapa rakaat shalat Dhuha, sebelum atau di antara kegiatan kita yang menyibukkan.