Hai, Sobat Sigma, apakah kalian masih ingat dengan pelajaran Akhlakul Karimah di sekolah? Ya, Akhlakul Karimah merupakan akhlak terpuji yang ada dalam diri Rasulullah SAW. Nah, sebagai umat muslim yang baik kita harus menerapkan akhlakul karimah tersebut pada kehidupan sehari-hari. Tapi sebelumnya, mari kita memahami empat Akhlakul Karimah:
- Optimis, ikhlas, menepati janji, pemaaf, lemah lembut, jujur, amanah, sabar, dan hemat
- Asy Syaja’ah (berani menegakkan kebenaran)
- Al-Qonaah (sederhana, merasa cukup, dan adil)
- Menjaga persatuan dan kesatuan
Kemudian, berikut adalah contoh Akhlakul Karimah yang dapat kita terapkan pada kehidupan sehari-hari:
- Berbakti kepada Orangtua
Islam mensyariatkan umatnya untuk berbakti kepada orang. Rasulullah pernah bersabda mengenai amal saleh yang memiliki kedudukan tertinggi, “Shalat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada orangtua, dan jihad di jalan Allah Swt.” (HR. Bukhari Muslim). Berdasarkan hadis tersebut maka berbakti kepada orangtua merupakan perintah agama yang wajib dilaksanakan.

- Santun dalam Berbicara
Selain membuat lawan bicara merasa nyaman, santun dalam berbicara ternyata juga diatur dalam ayat Al-Qur’an, yakni pada surah Al-Isra ayat 23. Seorang muslim harus bertutur kata yang sopan dan baik, khususnya kepada orangtua. Pada ayat tersebut terdapat larangan untuk mengatakan ‘ah’ kepada orangtua karena akan menyakitkan hati beliau.
- Mudah Memaafkan
Memaafkan kesalahan mungkin bukan sesuatu mudah, mengingat perlakuan mereka yang menyakitkan hati kita. Namun, ternyata memaafkan merupakan salah satu kunci untuk terhindari dari penyakit sekaligus menciptakan kehidupan yang damai dan tentram.
- Bertawakal
Tawakal merupakan sikap berserah diri kepada Allah SWT. Tawakal biasanya dilakukan saat sudah melakukan usaha sekuat tenaga dan tinggal menunggu keputusan dari Allah. Surah Al-Mulk ayat 29 disebutkan juga bahwa tawakal dapat menunjukkan siapa yang berada dalam kesesatan. Artinya: “Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata.”
- Ikhlas
Ikhlas merupakan tindakan saleh yang dilakukan oleh hati, dengan kata lain tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ikhlas adalah lawan dari riya, sehingga untuk melaksanakan ikhlas dengan baik maka janganlah riya dalam beribadah, bersedekah, ataupun yang lainnya. Perintah untuk menjalankan ikhlas diatur dalam, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”