Mengapa Al-Qur’an Disebut Mukjizat
Dalam sejarah umat manusia, tidak sedikit kitab suci yang diimani oleh para pemeluk agama. Namun, Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang tak dimiliki kitab-kitab lainnya. Bagi umat Islam, Al-Qur’an bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu mengapa Al-Qur’an disebut sebagai mukjizat?
Mengapa Al-Qur’an Istimewa?
Pertama, keindahan bahasa dan susunan kalimat dalam Al-Qur’an adalah sesuatu yang tidak bisa ditandingi, bahkan oleh sastrawan terbaik sekalipun. Padahal, Al-Qur’an turun di tengah bangsa Arab yang sangat menjunjung tinggi sastra dan kefasihan bahasa. Namun, tidak ada satu pun yang mampu menyamai struktur, ritme, dan makna mendalam yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.
Kedua, mengapa Al-Qur’an disebut mukjizat juga bisa dijelaskan dari sisi isinya. Al-Qur’an memuat berbagai informasi ilmiah yang baru dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern berabad-abad kemudian.
Mengapa Al-Qur’an Relevan Sepanjang Zaman?
Salah satu ciri mukjizat adalah bahwa ia berlaku sepanjang masa. Al-Qur’an tidak hanya relevan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi tetap menjadi petunjuk yang relevan hingga kini. Pesan moral, etika sosial, aturan ibadah, hingga prinsip keadilan dalam Al-Qur’an tetap mampu menjawab persoalan-persoalan manusia modern. Di situlah letak keajaiban yang tak terduga oleh waktu.
Mengapa Al-Qur’an Menyentuh Hati?
Banyak yang merasakan ketenangan batin saat membaca atau mendengarkan lantunan Al-Qur’an. Hal ini bukan sekedar efek suara atau bahasa, namun karena kandungan spiritual yang kuat di dalamnya. Al-Qur’an mampu menyentuh jiwa, menenangkan hati, dan membimbing manusia kembali pada fitrah.
Yayasan Sigma: Membumikan Mukjizat Al-Qur’an
Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda dan masa depan umat, Yayasan Sigma turut mengambil peran dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an. Melalui program pendidikan, dakwah, dan santunan untuk anak-anak yatim serta dhuafa, Sigma menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan solusi. Karena mukjizat sejati bukan hanya untuk dikagumi, tetapi untuk diamalkan dan diwariskan.