Mungkin kita sering bertanya-tanya mengenai tradisi mudik yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Apakah tradisi ini hanya berlaku di Indonesia? Apakah ada masyarakat dari negara lain yang melaksanakannya? Tentu saja ada. Terutama di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim. Lantas, seperti apa ya tradisi mudik dari negara tersebut? Yuk, simak penjelasannya.
- Malaysia
Salah satu negara yang berbatasan dengan Indonesia ini, memang memiliki banyak kesamaan dengan kita. Salah satunya adalah tradisi mudik menjelang hari raya. Terdiri dari 61,3% umat muslim dari total seluruh penduduk, Malaysia pun memiliki istilah khusus untuk menyebut mudik, yakni ‘balik kampung’.
- India
Islam merupakan agama terbesar kedua di India setelah Hindu. Hal itulah yang menyebabkan negara India turut melaksanakan tradisi khas lebaran, yakni mudik. Jika di Malaysia mudik dikenal dengan ‘balik kampung’, India memiliki ‘pulang kampung’ yang dilaksanakan oleh para transmigran.
Selain itu, India juga memiliki tradisi unik khas lebaran lainnya, yaitu Festival Cahatya atau yang dikenal dengan Dilwali. Festival ini biasanya dipenuhi dengan cahaya yang berasal dari lilin dan lampu.
- Pakistan
Menempati urutan kelima negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Pakistan juga memiliki tradisi mudik yang dilakukan setiap tahun. Tentu saja menjelang hari raya, jalanan pun kerap dipenuhi oleh penduduk muslim yang tak sabar melepas rindu dengan kampung halaman.
- Turki
Tidak hanya negara-negara di Asia saja, tradisi mudik ternyata juga dikenal di Turki, sebagai salah satu negara Eropa. Dengan jumlah penduduk muslim sekitar 74 juta, mudik menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan menjelang hari raya.
Uniknya, mereka memiliki sebutan sendiri untuk hari raya Idul Fitri, yaitu Bayram. Menjelang Bayram, masyarakat Turki yang melakukan transmigrasi untuk bekerja akan melakukan mudik demi merayakan hari raya bersama keluarga tercinta.
Nah, itu dia beberapa negara yang kerap melaksanakan mudik sebagai tradisi menjelang hari raya. Setelah membaca artikel di atas, kita jadi tahu bahwa bukan masyarakat Indonesia saja yang menjalankan tradisi mudik. Oleh karena itu, jika kita terjebak dalam kemacetan mudik jangan terlalu marah ya, sebab kita semua berjuang bersama semua penduduk muslim, bahkan di luar negara di Indonesia demi merayakan Idul Fitri dengan bahagia.
