Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar tentang Idul Fitri? Hari kemenangan? Baju baru? Atau bahkan opor ayam? Ya, meskipun hal-hal tersebut memang menjadi tradisi hari raya, bukan berarti makna idul fitri sebatas itu. Yuk, kita tengok makna idul fitri yang terdapat dalam Al-Quran, agar sebagai umat muslim kita dapat lebih memaknai hari kemenangan ini.
Makna Spiritual Idul Fitri
Sebelum menengok makna idul fitri yang terdapat dalam Al-Quran, ada baiknya kita mengetahui makna spiritual apa yang tersembunyi pada hari raya ini.
Idul fitri merupakan penanda berakhirnya bulan Ramadhan. Selain menimbulkan kegembiraan, makna spiritual idul fitri dapat ditemukan dengan melakukan Zakat Fitrah.
Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk membagikan harta kepada orang yang membutuhkan, sehingga keberkahan tidak hanya didapat oleh pihak-pihak tertentu, namun juga bagi semua umat muslim di dunia.
Dalam Al-Quran disebutkan: “percayalah kepada Allah dan utusannya, dan berikan amal dari (substansi) bahwa Allah telah membuat Anda ahli waris. Bagi Anda yang percaya dan memberi amal – bagi mereka adalah hadiah besar.”
Makna Idul Fitri Dalam Al-Quran
Dalam Surah Ar-Rum ayat 30 disebutkan bahwa “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah”.
Dalam kitab Zadul Masir, Ibnu Jauzi menjelaskan mengenai makna fitrah yang berarti sebagai kondisi awal penciptaan manusia. Fitrah bagi manusia itu sendiri adalah dasar atau potensi yang dimiliki manusia.
Selain itu, selama bulan Ramadhan hingga Syawal Allah menumpahkan seluruh karunia bagi umat muslimnya. Setidaknya, terdapat 7 macam karunia. Yaitu rahmat yang diturunkan pada 10 hari pertama bulan ramadhan, maghfirah (yang telah diturunkan pada putaran sepuluh kedua atau pertengahan (al-‘ashr al-ausath), pembebasan (telah diturunkan pada putaran sepuluh terakhir (al-‘asyrul-awakhir), lailatul qadar yang diturunkan pada malam-malam ganjil, zakat fitrah, (yang dapat membersihkan dosa-dosa dan mengembalikan fitrah manusia), pahala puasa 6 hari syawal, (nilainya setara dengan puasa satu tahun),halal bi halal (saling memaafkan diantara kita, yang dapat menghapus dosa antar sesama).
Dengan melihat karunia yang diberikan oleh Allah, kita tahu bahwa bulan Ramadhan serta Idul Fitri membawa banyak berkah saat dilaksanakan dengan penuh ikhlas dan taqwa. Di samping itu, umat muslim yang dapat memaknai Idul Fitri dengan baik akan memiliki sikap istiqomah dalam bertauhid serta semakin yakin kepada Allah SWT.
Akhir kata, makna idul fitri bagi umat muslim adalah kembali ke jalan yang lurus, kembali ke asal diciptakannya seorang manusia, serta kembali beristiqomah kepada Allah SWT.